Screenshot-2025-11-07-at-10.15.14.webp

November 7, 2025 Publication

01 November 2025
Rekomendasi Kelaikan Kerja dan Kembali Berolahraga pada Pasien dengan Aritmia

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya Panduan Kelaikan Kerja dan Kembali Berolahraga pada Pasien dengan Aritmia ini. Panduan ini disusun sebagai acuan praktis dan sistematis bagi tenaga medis, khususnya dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dokter spesialis kedokteran okupasi, serta profesi medis terkait lainnya, dalam menilai kesiapan pasien dengan aritmia untuk kembali bekerja dan beraktivitas fisik secara aman dan profesional.

Aritmia adalah kelainan irama jantung yang dapat menimbulkan gejala mulai dari palpitasi hingga risiko henti jantung mendadak, sehingga berpotensi mengganggu keselamatan kerja pasien dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, panduan ini memberikan pendekatan komprehensif meliputi penilaian kelaikan kerja, pembatasan aktivitas fisik sesuai jenis aritmia, evaluasi risiko komplikasi serius, serta langkah rehabilitasi dan reintegrasi pasien ke dunia kerja dan olahraga. Pendekatan ini bersifat multidisiplin, melibatkan bidang kardiologi, kedokteran okupasi, kedokteran olahraga, dan bidang terkait demi menjamin rekomendasi yang holistik, sesuai dengan karakteristik pekerjaan dan kondisi pasien. Panduan ini diharapkan dapat menjadi rujukan yang bermanfaat untuk meningkatkan keselamatan, kualitas hidup, dan produktivitas pasien dengan aritmia.

Kami menyadari bahwa perkembangan ilmu kedokteran dan kebutuhan klinis terus berkembang. Oleh karena itu, masukan dan saran untuk penyempurnaan panduan ini sangat kami harapkan demi revisi di masa mendatang. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyusunan, penerbitan, dan pemanfaatan panduan ini. Semoga panduan ini menjadi kontribusi nyata dalam meningkatkan keselamatan kerja dan kualitas hidup pasien dengan aritmia.


6b739275cef787395fc79e577a75224f.jpeg

November 4, 2025 Publication

Ya. Fakta! Polusi udara berkontribusi terhadap jutaan kematian akibat penyakit kardiovaskular (CVD) setiap tahun. Paparan polutan seperti PM2.5, PM10, NO2, O3, dan CO diketahui meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, gagal jantung, dan aritmia. PM2.5 dapat masuk ke dalam aliran darah, memicu peradangan sistemik, stres oksidatif, dan disfungsi endotel yang menjadi cikal bakal aterosklerosis. Partikel ultrahalus (UFPs) yang lebih kecil dari PM2.5 juga dapat menyebabkan kerusakan kardiovaskular yang lebih parah. Paparan jangka panjang dari polusi udara dapat mempercepat aterosklerosis, meningkatkan kalsifikasi arteri koroner, dan membuat plak menjadi tidak stabil. Paparan ini menimbulkan risiko yang lebih tinggi terutama pada populasi rentan seperti anak-anak,  lansia, Wanita hamil, penderita CVD, diabetes, atau obesitas.

Mekanisme Kerusakan Kardiovaskular

  • Polutan  mengaktifkan respons peradangan paru-paru, melepaskan sitokin  pro-inflamasi dan spesies oksigen reaktif (ROS).
  • Menyebabkan  vasokonstriksi, trombosis, gangguan stabilitas plak, serta meningkatkan  risiko aritmia.
  • Polusi udara  juga berdampak pada sistem saraf otonom dan modifikasi epigenetik.

Intervensi untuk Mengurangi Risiko

  • Kebijakan:  Standar kualitas udara yang lebih ketat, penggunaan energi bersih, dan  pengurangan emisi kendaraan.
  • Individu:  Memantau indeks kualitas udara (AQI), mengurangi aktivitas luar saat  polusi tinggi, serta menggunakan masker N95 dan pembersih udara.

Peran Tenaga Kesehatan dan Riset Masa Depan

  • Edukasi  masyarakat tentang risiko polusi udara terhadap kesehatan jantung.
  • Advokasi  kebijakan untuk meningkatkan kualitas udara.
  • Penelitian  lebih lanjut untuk memahami mekanisme dan terapi yang dapat mengurangi  dampak polusi udara terhadap CVD.

Kesimpulan

  • Polusi udara  adalah faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk CVD.
  • Upaya  kolaboratif antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat  penting untuk melindungi kesehatan jantung secara global.

 

(dr. Abdul Halim Raynaldo,Sp.JP(K), POKJA Prevensi Rehabilitasi Kardiovaskular)

 

Referensi:

  1. Sagheer U, Al-Kindi S, Abohashem S, Phillips CT, Rana JS, Bhatnagar A, Gulati M, Rajagopalan S, Kalra DK. Environmental pollution and cardiovascular disease: Part 1 of 2: Air Pollution. JACC: Advances. 2024 Feb 1;3(2):100805.
  2. Rajagopalan, S., et al. (2018). \”Air Pollution and Cardiovascular Disease: JACC State-of-the-Art Review.\” Journal of the American College of Cardiology (JACC)*, 72(17), 2054-2070. DOI: [10.1016/j.jacc.2018.07.099].
  3. Newby, D. E., et al. (2015) \”Expert position paper on air pollution and cardiovascular disease.\” Journal of the American College of Cardiology (JACC), 65(21), 2279-2295.  DOI: [10.1016/j.jacc.2015.03.038]

86fcc96e29a3855e3432549c4c614387.jpg

October 20, 2025 Publication

376fc9448c101d18c25bc2b97a3b14dc.jpg

October 20, 2025 Publication

ab7a9c5c725b73a5fd77f1ece9b43ffd.jpg

October 10, 2025 Publication

Perempuan adalah sumber kehidupan, dan kehamilan adalah bukti kekuatannya.

Di dalam setiap detak jantung ibu, ada cinta yang tumbuh, harapan yang berdenyut, dan kehidupan yang menanti dunia. Namun, kehamilan juga membawa perubahan besar bagi tubuh, termasuk pada jantung. Menjaga kesehatan jantung selama kehamilan bukan hanya tentang ibu, tapi juga tentang kehidupan yang sedang ia bawa.

Cek kesehatan jantung, karena setiap ibu berhak menjalani kehamilan dengan aman dan sehat.

#InternationalWomen’sDay2025 💖


4d1d4a8fb4205090151d377ee28ad9fa.jpg

October 10, 2025 Publication

Dyslipidemia atau kadar kolesterol yang tinggi merupakan ancaman kesehatan yang seringnya terlewatkan karena tidak menunjukkan gejala yang khas.

Jika tidak ditangani dengan baik, Dyslipidemia turut meningkatkan resiko penyakit jantung Atherosklerosis, sama seperti merokok dan tekanan darah tinggi.

Mari mengenal lebih dalam tentang Dyslipidemia!!
“Know Your Level, Know Your Target “


e16e4ae3a0f72fbd042a4672b2ae2a23-1200x1600.jpg

October 10, 2025 Publication