09 April 2023
PERKI dengan Pokja Intervensinya pada 24-26 November 2022 telah menggelar acara ilmiah tahunan ISICAM yang ke-14 bertempat di Shangri-La Hotel Jakarta. Event ini merupakan event terbesar Intervensi Kardiologi di Indonesia dengan menghadirkan 177 pembicara dan moderator (143 dalam negeri dan 34 luar negeri). Acara dihadiri oleh 1404 peserta Symposim yang terdiri dari 663 Spesialis, 683 Perawat dan 58 Dokter Umum.
Tema yang diangkat: "We Are All Connected Through by Heart and Vessel Intervention", dengan topik pembahasan: kateterisasi jantung, pemasangan ring dengan berbagai alat mutakhir, pemasangan ring di pembuluh darah kaki dan pembuluh darah besar aorta, penanganan penyakit katup jantung hingga penutupan lubang jantung pada kelainan jantung bawaan.
Terdapat 11 workshop untuk dokter dan 1 workshop untuk perawat, dengan jumlah peserta yang hadir ada 447 orang. Symposium yang digelar berjumlah 21 Symposium dan joint symposium internasional (Jepang dan Singapura) dengan diskusi kasus yang dikerjakan secara live di New Zealand dan India.
Pada Opening Ceremony yang dilaksanakan di hari kedua, telah hadir Ir. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan R.I.), bu Amy (plt Dirjen Kemenkes R.I.), Dr. Ismir Fahri, SpJP(K) (Ketua Panitia ISICAM 14), Dr. Radityo Prakoso, SpJP(K) (Ketua PP PERKI), DR. Dr. Iwan Dakota, SpJP(K) (Dirut RSJHK), DR. Dr. Doni Firman, SpJP(K) (Ketua ISIC), dan Dewan Penasehat PIKI: DR. Dr. Muhammad Munawar, SpJP(K), Prof. Teguh Santoso, SpJP(K), Dr. Nur Haryono, SpJP(K) dan Dr. Sunarya Soerianata, SpJP(K).
Pada keynote speech ISICAM 14 ini, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengingatkan bahwa penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada 2014-2019 (menurut Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation/IHME) dan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 yang menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018.
Bahkan penyakit jantung ini menjadi beban biaya terbesar. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sekitar Rp.7,7 triliun.
Tak hanya itu, Menkes Budi mengatakan setiap tahun dari 4,8 juta bayi lahir, sekitar 50 ribu bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan. Kemudian 40% dari 50 ribu bayi itu harus operasi jantung terbuka dalam 1 tahun.
Untuk mengatasi masalah penyakit jantung di Indonesia, harus dilakukan penguatan pada layanan primer melalui edukasi, pencegahan, dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitas layanan primer.
Edukasi di layanan primer dilakukan melalui kampanye, antara lain kampanye imunisasi, gizi seimbang, olah raga, anti rokok, sanitasi dan kebersihan lingkungan, skrining penyakit, dan kepatuhan pengobatan.
Selain pencegahan, intervensi lain untuk pengobatan jantung adalah operasi pasang ring.
Dibutuhkan anggaran Rp 31 triliun sampai 2027 untuk menjadikan 514 kabupaten kota bisa melakukan operasi jantung. Untuk tahap pertama Kemenkes menyediakan anggaran Rp 17,9 triliun dan Rp 13,1 triliun di tahap kedua.
Dibutuhkan kerjasama yang sinergi antara pemerintah dengan para Dokter Jantung se Indonesia. Pemerintah yang mengusahakan dananya dan dokter-dokter jantung yang mengusahakan agar 514 kabupaten/kota di Indonesia bisa operasi pasang ring. Semua provinsi harus bisa operasi gagal jantung terbuka dan bedah otak terbuka.
"Ini harapan saya sebelum akhir masa jabatan sebagai Menteri Kesehatan", pungkas Menkes Budi Gunadi.
Sambutan Dr. Ismir Fahri, SpJP(K) (Ketua Panitia ISICAM 14), DR. Dr. Doni Firman, SpJP(K) (Ketua ISIC) dan Ir. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan R.I.).
Dr. Ismir Fahri, DR. Dr. Doni Firman dan Ir. Budi Gunadi Sadikin, mendemokan alat untuk mengembangkan balon pada proses pemasangan ring (indeflator) sebagai simbolis dimulainya acara ISICAM ke-14 tahun 2022 ini.
Press Conference dihadiri beberapa orang wartawan. Nara sumber yang hadir: Dr. Vireza Pratama (moderator), Dr. Radityo Prakoso, Dr. Ismir Fahri, DR. Dr. Doni Firman, DR. Dr. Iwan Dakota, Dr. Nur Haryono dan DR. Dr. Muhammad Munawar.
Inilah 3 orang pemenang Best Case dalam masing-masing kategori:
The Winner of Best Case in the Coronary Category:
"Conquering the obstacles during intervention of chronic total occlusion at the proximal of right coronary artery with a concomitant significant ostial lesion", Muhammad Insani Ilman
The Winner of Best Case in the Congenital Category:
"Successful LVOT stenting in transposition of great arteries with LVOT obstruction: a case series", Monique Rotty
The Winner of Best Case in the Vascular Category:
"Submassive thrombus in acute pulmonary embolism mimicking acute coronary syndrome", Johan
Inilah 3 orang pemenang Best Abstract:
1st Winner of Best Abstract
"Procedure and lesion characteristics of in-stent restenosis caused among patient underwent DES implantation in Saiful Anwar General Hospital Malang", Astrid Pramudya
2nd Winner of Best Abstract
"Prevalence and predictor of post-discharge major bleeding events risk factors in acute coronary syndrome patients undergoing percutaneous coronary intervention: a systematic review and meta-analysis", Ricardo Adrian Nugraha
3rd Winner of Best Abstract
"The outcome of LM PCI: a single center experience without on-site IVUS facility and cardiac surgery back up", Syafhira Ayu Alawiyah
Dan ini 3 orang Perawat yang memenangkan Kompetisi Poster:
1st Winner of Poster Competition For Nurse and Allied Professional
"Pemberian manual heating untuk pencegahan spasme arteri radial pada akses transradial", Jeanny Ivones
2rd Winner of Poster Competition For Nurse and Allied Professional
"Studi kasus: penatalaksanaan intra cardiopulmonary bypass (CPB) pada pasien sianosis tetralogy of fallot yang menjalani operasi total koreksi", Lili Apriliani Putri
3rd Winner of Poster Competition For Nurse and Allied Professional
"Persiapan penutupan ASD zero fluoroskopi", Beny Permadi
Dari peserta, inilah 2 orang yang beruntung memenangkan doorprize ISICAM 14:
Mochamad Irvan Badri dan Nelly Mulyaningsih
Selamat kepada para pemenang.
Selamat dan Sukses untuk para Panitia Pelaksana ISICAM 14.
Dan..... Selamat bertemu kembali pada The 15th ISICAM 2023, yang rencananya akan dilangsungkan pada 9-11 November 2023, dengan Chairman of the 15th ISICAM 2023 Dr. Abdul Hakim Alkatiri dan Chairman of Scientific Committee, ISICAM 2023 Dr. Sodiqur Rifqi.*