02 May 2025
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), pada tanggal 1-2 Mei 2025, melaksanakan Sidang Kongres PERKI (KOPERKI) Luar Biasa yang berjalan dengan baik, penuh semangat, dan dihadiri oleh 42 PERKI Cabang, 125 utusan cabang, 70 peninjau, serta 4 undangan. Peserta KOPERKI XX tampak aktif dan memberikan kontribusi, yang menunjukkan betapa besar komitmen PERKI untuk menjaga arah dan kualitas organisasi.
Ketua Panitia KOPERKI XX, dr. Oktavia Lilyasari, Sp.JP(K), menyatakan bahwa KOPERKI XX bertujuan untuk:
1. Meninjau kembali arah dan perjalanan organisasi,
2. Mengevaluasi program kerja yang telah berjalan, serta
3. Memperkuat komitmen, sinergi, dan kebersamaan antar anggota dalam menghadapi tantangan masa depan.
KOPERKI XX dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Bapak Ir. Muhammad Armand Effendy Pohan, M.Si , dan dihadiri oleh Walikota Medan yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Bapak Yuda Pratiwi Setiawan, Ketua Umum PB IDI yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum PB IDI Bapak Dr. Hamzah Hasan, MM, Ketua IDI Sumatera Utara, dr Ramdan Sitompul, SpTHT-KL(K), dan Ditektur Utama RSUP H. Adam Malik, dr. Zainal Safri, Sp.PD, Sp.JP(K).
Wakil Ketua Umum PB IDI menyatakan bahwa kita harus bisa beradaptasi dengan kondisi yang ada dengan tetap mempertahankan marwah profesi.
Hingga saat ini, PERKI memiliki 1.964 dokter spesialis jantung dan pembuluh darah aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai organisasi yang telah berkiprah selama 67 tahun, PERKI telah menjadi wadah yang mempersatukan para profesional di bidang kardiologi dan telah berkontribusi besar dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan jantung di Indonesia. Di tengah tantangan dan dinamika yang terus berkembang saat ini, menjaga persatuan dalam organisasi menjadi hal yang sangat penting untuk kita jalani.
Presiden PP PERKI 2022-2025, dr. Radityo Prakoso, Sp.JP(K) menegaskan bahwa persatuan merupakan kunci kekuatan. Perbedaan pendapat dan latar belakang adalah hal yang wajar terjadi, namun jangan sampai perbedaan pandangan dan pendapat yang ada ini menjadi sumber perpecahan. Justru, keberagaman tersebut harus kita jadikan sebagai kekayaan dan peluang untuk saling melengkapi, yang pada akhirnya mampu memperkuat organisasi.
PERKI berkomitmen untuk tetap bersama-sama menjaga semangat persatuan, solidaritas, dan kebersamaan, agar tetap menjadi kokoh dalam menghadapi segala rintangan dan tantangan masa depan.*
Komisi A
Komisi B
Komisi C